PENGALAMAN MENGGUNAKAN KONFERENSI VIDEO
Pengalaman
saya menggunakan konferensi video pertama kali adalah ketika mengikuti Bimtek
IPA, bersama P4TK IPA Bandung. Saat itu saya merasa sangat canggung menggunakan
Webek Meeting, bagaimana bersikap di dalam room, bagaimana mengaktifkan dan mematikan audia, dan video.
Karena ketidakpercayaan diri saya meminta bantuan suami mendampingi saya.
Setelah
pengalaman pertama tersebut saya banyak mengikuti Webinar dari Kementerian,
PembaTIK, dan P4TK PLB, hingga kini menjadi peserta konferensi lewat video,
bukan hal yang menakutkan lagi bagi saya.
Menjadi
Sahabat Rumah Belajar (SRB) Berbagi mengharuskan saya menjadi narasumber atau
presenter. Hingga saya membuat tulisan ini pengalaman menjadi narasumber sebanyak
empat kali pada kegiatan Webinar, Berbagi pengalaman inovasi pembelajaran
dengan memanfaatkan portal rumah belajar. Pengalaman menjadi narasumber tentu jauh berbeda
ketika menjadi peserta. Selain mempersiapkan bahan atau materi, saya juga
belajar bersikap yang baik dan belajar menjawab sapaan moderator hingga
diberikan kesempatan untuk memberikan pemaparan materi. Saya juga belajar
bagimana cara menampilkan materi, dan menyesuaikan paparan dengan waktu yang
diberikan. Belajar mengedepankan etika berkomunikasi ketika menjawab pertanyaan
peserta, menjadi hal yang baru bagi saya.
Bersama
teman-teman SRB saya belajar banyak ketika melakukan konferensi video. Baik
mengetahui tugas sebagai host, maupun moderator. Pengalaman menjadi Sahabat
Rumah Belajar (SRB) sangat luar biasa. Saya merasa bersyukur dan beruntung
berada di Level 4 Berbagi ini, karena banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan.
Terutama peningkatan kemampuan Menerapkan Video Konference . Terima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui Pusdatin, yang telah memberikan kesempatan kepada para guru
mengikuti Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK).
Rencana dan Harapan Penggunaan Video Konference
No comments:
Post a Comment