MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM
TIM
Saat ini para guru diharapkan
mengembangkan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS). Pengembangan pembelajaran berorientasi pada
HOTS dikembangkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan
(Ditjen GTK) dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan.
Pengembangan pembelajaran dapat dilakukan guru dengan mengintegrasikan TIK sebagai
kecakapan abad 21 ke dalam proses pembelajaran.
Pengintegrasian TIK dimaksudkan untuk
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Peran guru profesional dalam pembelajaran kecakapan abad 21 yang dimaksudkan di atas sangat penting sebagai kunci keberhasilan
belajar peserta didik sehingga
berdampak pada lulusan yang berkualitas. Guru profesional adalah
guru yang kompeten dalam membangun
dan mengembangkan proses pembelajaran yang
baik dan efektif sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang pintar dan pendidikan
yang
berkualitas.
Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 bahwa Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh
guru atau dosen dalam melaksanakan tugasnya. Begitu pula Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru. Dijelaskan bahwa standar kompetensi guru dikembangkan
secara utuh berdasarkan 4 kompetensi yaitu Kepribadian, Sosial Profesional, dan Pedagogik. Keempat kompetensi
tersebut akan terintegrasi dalam kinerja guru.
Berdasarkan hal
tersebut di atas dapat diartikan bahwa kompetensi guru merupakan perpaduan
sikap/karakter, pengetahuan dan
keterampilan, serta penerapannya dalam melaksanakan tugasnya dan kinerjanya.
Bagi saya sebagai
Sahabat Rumah Belajar (SRB) ketika melaksanakan sosialisasi , dan berbagi praktik
baik inovasi pemanfatan TIK dalam pembelajaran menggunakan Rumah Belajar, baik secara
tatap maya dan tatap muka saya menerapkan
keempat kompetensi guru seperti yang telah dipersyaratkan yaitu perpaduan
sikap/karakter, pengetahuan dan
keterampilan
Langkah yang saya
lakukan dapat diuraikan sebagai berikut
Membangun TIM.
Saya menyadari
keberhasilan seseorang dalam mengemas kegiatan membutuhkan TIM. Bersama TIM mendiskusikan terkait desain rancangan kegiatan,
pelaksanaan, dan evaluasi . Dalam TIM saya membangun komunikasi terbuka, sikap
kepercayaan, dan kebersamaan, serta menghargai sekecil apapun peran dari TIM.
Membangun
komunikasi yang baik dan efektif menurut saya adalah pintu utama menuju
keberhasilan kegiatan. Begitu pentingnya komunikasi efektif tersebut, sehingga
perlu dijaga dan diterapkan. Hal ini telah saya buktikan dengan berhasilnya
saya melakukan sosialisasi dan mempengaruhi audiens saya untuk memberikan
dukungan mereka. Adapun Stakholder yang mendukung kegiatan sosialisasi, berbagi
saya adalah: Kepala Sekolah, Guru di Satuan Pendidikan saya, Pengawas Pembina,
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan kebudayaan
Wilayah Banda Aceh dan Kab Aceh Besar, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh,
PGRI Kota Banda Aceh, MKKS PK Wil I Sabang, Banda Aceh, Kab Aceh Besar, MKKS PK
Prov Aceh, Ikatan Guru Pendidikan Khusus Aceh (IGPKhI) Aceh, KKG PK Prov Aceh,
Gugus SD 34 Aceh Besar, Para SRB Aceh, SRB Pendidikan Khusus (PK) Nasional, SRB
berbagai Provinsi Di Indonesia.
Sebelum melakukan sosialisasi praktik baik
inovasi pemanfatan TIK dalam pembelajaran menggunakan Rumah Belajar saya harus memiliki informasi yang lengkap
tentang sasaran sosialisasi berbagi,apakah
itu Pemerintah dalam hal ini Dinas
Pendidikan maupun Organisasi Pendidikan. Berbekal informasi tersebut saya dapat
menyesuaikan diri dengan karakter sasaran tersebut. Selanjutnya menjalin atau membangun komunikasi yang efektif seperti
memperkenalkan diri, menjelaskan maksud
dan tujuan dengan bahasa yang sopan, jelas dan runut, dan tepat. Setelah itu menjalin hubungan dengan orang-orang terdekat sasaran dengan tujuan
untuk memberikan pengaruh agar
menimbulkan respon atau feedback atau
sebuah
tanggapan.
Ketika pelaksanaan sosialisasi berbagi praktik baik
inovasi pemanfatan TIK dalam pembelajaran menggunakan Rumah Belajar sangat penting memperhatikan ketepatan waktu,
penguasaan materi yang akan disampaikan. Penampilan yang luwes, penggunaan gaya
bahasa ketika presentasi dan berbicara perlu diperhatikan. Apapun pola yang
diterapkan saya gunakan bahasa yang santun dan lugas, dan tidak meninggalkan
sikap emapati ketika memang dibutuhkan.
Begitu juga
ketika berkomunikasi lewat tulisan, dan bentuk kumunikasi lainnya, Saya lakukan
dengan santun, tidak menyinggung atau menggunakan bahasa yang tidak baik,
mengemas komunikasi dengan komunikatif, agar dapat dipahami oleh berbagai
Ganre. Sehingga praktik baik inovasi pemanfatan TIK dalam pembelajaran, menggunakan
Rumah Belajar yang akan saya sampaikan dapat diterima oleh komunikan (sesama rekan pendidik dan tenaga kependidikan,
sekolah, dan pemangku
kepentingan lainnya).
Demikian pengalaman saya
membangun komunikasi efektif dalam TIM.
Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indoensia
#PusdatinKemdikbud
#RumahBelajar2020
#SahabatRumahBelajar2020
#PortalRumahBelajar2020
#RadioEdukasi
#GuruPenggerak2020
#GuruBerbagi2020
2 comments:
Mantab bu..teruskan perjuangan...
Luar biasa Bu Lena 👏👏
Post a Comment